Sinar memanjakan pagi saat mentari mulai beranjak
Air memanjakan awan gelap saat rintik mulai turun
Seakan mereka menikmati hidup yang tak pernah
luntur
Sama seperti kamu..
Mengapa slalu kamu?
Entah mengapa fikirku tak pernah lepas dari bayanganmu
Kau yang merubah hidupku jadi lebih bermakna dan
berarti..
Kau yang hadir membawa keceriaan dalam
kebangkitan..
Kau yang betapa indahnya apabila aku tinggalkan..
Memang aku tak pernah ingin kau pergi
Tapi kau memaksakan untuk tetap pergi dari kata “KITA”
Tidak ada lagi kata “KITA”
Yang tersisa hanya KAU dan AKU..
Apa kau akan sirna?
Kau masih memberi kabar meskipun dapat dihitung
dalam waktu sebulan
Tidak lagi seperti dulu yang hampir setiap detik
kau memberi kabar untukku
Tidakkah kau merindukan aku ?
Seperti aku yang slalu merindukan kehadiranmu
Tidakkah kau berfikir akan perasaanku dalam
penantian ini?
Seperti aku yang slalu mengutamakan kebahagiaanmu
meski aku harus menahan sakit perih terdalam
Tidakkah kau menyadari senyuman kepasrahanku
setiap kau mencoba untuk pergi dariku?
Apa kau akan sirna?
Aku mohon jangan..
Tuhan tau apa yang aku kerjakan disaat aku jauh
dari sisimu
Tuhan slalu ku pesankan untuk menjagamu..
Tuhan slalu ku pesankan untuk memelukmu melalui
lengan doa doaku..
Tuhan tak pernah bosan mendengarkan namamu di
setiap bait doaku
Karna aku yakin Dia slalu mendengarkan seluruh
doa hamba-Nya..
Jawaban Tuhan tidak selalu nyata, tapi dapat
dirasakan..
Seperti hal nya aku bahagia melihat kau masih
tersenyum untukku
Setidaknya Tuhan memberikan penjagaannya untuk
menjagamu dalam kesehatanmu disaat aku jauh darimu..
Aku yakin suatu saat nanti kau akan mengerti
makna yang tersirat dalam kata-kata indahku ini
Aku yakin kau akan menyadari disaat waktu yang
sudah Tuhan tentukan..
Tetaplah kau bahagia didalam hidupmu..
Aku tak ingin melihat kesedihanmu..
Pundak kecilku pun masih bersedia menjadi tempat
sandaranmu disaat kau butuh penopang..
Untukmu yang masih kucinta sejak dulu,
Dan tak pernah berubah hingga saat ini..
Dari aku,
yang
memang tak pernah bosan memelukmu melalui lengan doaku dari kejauhan..
0 comments:
Post a Comment