“ Perbedaan
antara kebudayaan dan peradaban “
Menurut Samuel Huntington
Samuel Huntington memberikan pengertian peradaban sebagai nilai-nilai, institusi-institusi dan pola pikir yang menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat dan terwariskan dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Ada dua hal penting tentang pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini yaitu tentang pola pikir, tata nilai dan institusi (konten) dari suatu peradaban serta adanya upaya meneruskan atau mewariskan konten peradaban tersebut kepada generasi selanjutnya. Jadi kalau baru berupa pola pikir, institusi dan tata nilai belum merupakan suatu peradaban dari generasi dalam kurun waktu tertentu apabila tidak terjadi penyebarluasan, pewarisan kepada generasi selanjutnya. Tentu saja pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini menjadi dasar bagi para peneliti selanjutnya untuk menentukan suatu peradaban tertentu. Pengertian peradaban yang dikemukakan Samuel Huntington ini berlaku untuk masyarakat secara umum asal memiliki konten peradaban dan ada upaya untuk meneruskan, memelihara atau mewariskannya kepada generasi muda selanjutnya.
Samuel Huntington memberikan pengertian peradaban sebagai nilai-nilai, institusi-institusi dan pola pikir yang menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat dan terwariskan dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Ada dua hal penting tentang pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini yaitu tentang pola pikir, tata nilai dan institusi (konten) dari suatu peradaban serta adanya upaya meneruskan atau mewariskan konten peradaban tersebut kepada generasi selanjutnya. Jadi kalau baru berupa pola pikir, institusi dan tata nilai belum merupakan suatu peradaban dari generasi dalam kurun waktu tertentu apabila tidak terjadi penyebarluasan, pewarisan kepada generasi selanjutnya. Tentu saja pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini menjadi dasar bagi para peneliti selanjutnya untuk menentukan suatu peradaban tertentu. Pengertian peradaban yang dikemukakan Samuel Huntington ini berlaku untuk masyarakat secara umum asal memiliki konten peradaban dan ada upaya untuk meneruskan, memelihara atau mewariskannya kepada generasi muda selanjutnya.
Menurut S. Czarnowski
S. Czarnowski
mengartikan peradaban sebagai suatu taraf tertentu dari kebudayaan, yakni taraf
yang tertinggi yang mengandaikan tingkat-tingkat perkembangan secara umum dari
umat manusia sebelumnya yang lebih rendah selama prasejarah dan zaman-zaman
yang biadab. Berbeda dengan Samuel Huntington, dalam memberikan pengertian
peradaban ini S Czarnowski lebih menitik beratkan kepada periodisasi dari
perkembangan hidup manusia di muka bumi ini. Dengan demikian S Czarnowski
membagi peradaban kepada tiga periode yaitu jaman purba, pra sejarah dan jaman
modern. S Czarnowski samasekali tidak membahas tentang konten dari suatu
peradaban ketika memberti pengertian peradaban tersebut. Peneliti ini hanya
berkonsentrasi dalam memberi pengertian peradaban kepada periode jaman semata.
Namun tentu saja dalam kaitannya dengan periodisasi ini, S Czarnowski
memberikan elemen- elemen pendukung dari masing- masing peradaban tersebut.
Tanpa ini maka pengertian peradaban menjadi tidak jelas. Karena tidak menutup
kemungkinan konten dari suatu peradaban masa lalu tetap dipelihara atau bahkan
menjadi semacam rujukan untuk periode peradaban selanjutnya. Lalu, apakah bila
ada suatu masyarakat tertentu yang masih memelihara peradaban purba, kemudian
tumbuh dan berkembang pada kekinian, apakah kemudian akan dikategorikan sebagai
peradaban kuno atau peradaban modern.
Menurut Rene Sedilot
Rene Sedilot mengartikan peradaban sebagai khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yang terus meningkat dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan sanggup berlanjut secara terus-menerus. Dalam hal keberlangsungan suatu peradaban,Rene Sedilot menitik beratkan pada upaya diwariskan kepada generasi selanjutnya secara terus- menerus. Aspek ini mengingatkan kita pada
pengertian peradaban dari Samuel Huntington. Namun elemen dasar dari suatu peradaban tidak melulu pola pikir, tata nilai dan institusi seperti pengertian peradaban dari Samuel, melainkan juga
dimasukkan ke dalamnya tentang aspek kecapakan teknis.Kecapakan teknis tertentu yang seiring dengan perkembangan jaman mengalami perubahan ke arah yg lebih baik, memang merupakan bagian (kontens) dari suatu peradaban. Bahkan kecapakan teknis yang diwujudkan dalam berbagai macam hasil karya juga yang menjadi dasar penandaan suatu peradaban.Dari pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Rene Sedilot ini bisa dikatakan sebagai penyempurnaan akan pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Samuel Huntington.
Pengertian Peradaban Lainnya
Peradaban (hadlarah) adalah sekumpulan konsep (mafahim) tentang kehidupan.
Peradaban adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut bagian-bagian atau unsur-unsur suatu kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan indah. Peradaban adalah pertumbuhan melalui perkembangan pengetahuan dan kecakapan, sehingga orang memungkinkan memiliki tabi’at “beradab”. Peradaban adalah untuk menunjukkan keadaban beradab artinya memiliki tabi’at dan pengendalian diri.
Peradaban ialah kemajuan lahir batin yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa. Peradaban merupakan manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan technologi yang terefleksi dalam politik, ekonomi, dan technologi.
Menurut Rene Sedilot
Rene Sedilot mengartikan peradaban sebagai khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yang terus meningkat dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan sanggup berlanjut secara terus-menerus. Dalam hal keberlangsungan suatu peradaban,Rene Sedilot menitik beratkan pada upaya diwariskan kepada generasi selanjutnya secara terus- menerus. Aspek ini mengingatkan kita pada
pengertian peradaban dari Samuel Huntington. Namun elemen dasar dari suatu peradaban tidak melulu pola pikir, tata nilai dan institusi seperti pengertian peradaban dari Samuel, melainkan juga
dimasukkan ke dalamnya tentang aspek kecapakan teknis.Kecapakan teknis tertentu yang seiring dengan perkembangan jaman mengalami perubahan ke arah yg lebih baik, memang merupakan bagian (kontens) dari suatu peradaban. Bahkan kecapakan teknis yang diwujudkan dalam berbagai macam hasil karya juga yang menjadi dasar penandaan suatu peradaban.Dari pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Rene Sedilot ini bisa dikatakan sebagai penyempurnaan akan pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Samuel Huntington.
Pengertian Peradaban Lainnya
Peradaban (hadlarah) adalah sekumpulan konsep (mafahim) tentang kehidupan.
Peradaban adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut bagian-bagian atau unsur-unsur suatu kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan indah. Peradaban adalah pertumbuhan melalui perkembangan pengetahuan dan kecakapan, sehingga orang memungkinkan memiliki tabi’at “beradab”. Peradaban adalah untuk menunjukkan keadaban beradab artinya memiliki tabi’at dan pengendalian diri.
Peradaban ialah kemajuan lahir batin yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa. Peradaban merupakan manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan technologi yang terefleksi dalam politik, ekonomi, dan technologi.
Kebudayaan
nasional
Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang
diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP
MPR No.II tahun 1998, yakni:
“
|
Kebudayaan
nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa
Indonesia
dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan
harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan
dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa.
Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang
berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak
Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199
|
”
|
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari
kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin
dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada
kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional,
serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat
dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana
pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga,
itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak
kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga
bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus
Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945
Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan
eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga
kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka
mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan
mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi
kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah
kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di
daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri
dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki
makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur
pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara
nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan
asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.
Belakangan ini, budaya Indonesia yang marak dibicarakan adalah batik. Batik
adalah salah satu warisan dunia yang berasal dari Indonesia ini merupakan situs
dunia yang sangat mengagumkan. Corak batik sangat beragam, bahkan membuat para
wisatawan asing yang datang ke Indonesia pun kagum.
Contoh budaya lainnya adalah wayang. Wayang tidak hanya berada di Indonesia.
Negara lain mempunyai koleksi wayang tersendiri. Namun wayang yang berasal dari
Indonesia mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan wayang dari negara
lain.
Rumah adat di Indonesia pun beragam. Contoh nya saja seperti rumah adat yang
berada di Tana Toraja dan rumah adat yang berada di Sumatera Barat.
Tarian adat di Indonesia pun sangat beragam, seperti tari piring dari Sumatera
Barat, tari saman dari Nangroe Aceh Darussalam, tari jaipong dari Jawa Barat
dan banyak lainnya.
Kebudayaan nasional Indonesia tidak hanya sebatas pada batik, wayang, rumah
adat maupun tarian. Sastra, alat musik, lagu, pakaian, dan kebudayaan lainnya
merupakan peninggalan sejarah yang membuat Indonesia mempunyai ciri khas
tertentu di mata dunia.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BUDAYA ASING DI INDONESIA
Dampak negatif masuknya budaya asing di indonesia
- Berubahnya arah ideologi pancasila ke ideologi libralisme
- Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri di indonesia
- Anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sbagai bangsa indonesia, karena gaya hidup cenderung meniru budaya barat
- Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi
- Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga
Dampak positif masuknya budaya asing di indonesia
- Moderisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan
- Kemajuan teknologi yang tanpa batas
- Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa
- Mudahnya mendapat informasi melalui jaringan internet
- Meningkatnya adanya pembauran budaya yang membuat kebudayaan bangsa semakin kaya
- Moderisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan
- Kemajuan teknologi yang tanpa batas
- Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa
- Mudahnya mendapat informasi melalui jaringan internet
- Meningkatnya adanya pembauran budaya yang membuat kebudayaan bangsa semakin kaya
Contoh pengaruh Budaya Asing:
1. Gaya pakain yang meniru budaya barat
2. Anak remaja jalan di pusat pembelanjaan setelah pulang sekolah
3. Kesenian, yang dahulu nya lebih membudi dayakan kesenian
seperti menonoton wayang sekarang lebih penting menonton konser musik, sehingga
kesenian wayang sedikit pudar dimata masyarakat
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteitu udah ada di blog saya kok, di template :')
ReplyDeleteAssalamualaikum Wr. Wb
ReplyDeleteUntuk sekedar info,,,
Blog : http://Juliianthoe.blogspot.com
Sudah berganti nama menjadi
http://Juliianto.blogspot.com
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
Admin : Julianto
Wassalamualaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr. wb
For information,,,
Blog: http://Juliianthoe.blogspot.com
Has been change renamed
http://Juliianto.blogspot.com
Thank’s for your attention
Admin: Julianto
Wassalamualaikum wr.wb