Hai kehidupan..
Seutas perjalanan yang
belum usai menuju masa depan dengan keadaanku yang teramat kelam.
Kelamku tak ingin
membawa orang lain untuk menjadikan sulit seperti aku..
Kelamku tak ingin
menjadikan sebuah kesulitan menjadi beban hidupku..
Dan kelamku hanya ingin
mencoba bangkit dari hidup yang penuh kesederhanaan menuju masa depan yang
dihiasi lampu-lampu pijar kesuksesan.
Hidupku memang tak
senyaman mereka yang memiliki rumah gedung yang berisi beberapa kamar indah,
kamar mandi yang bersih, dan memiliki taman yang luas untuk bermain. Hidupku tidak
setentram mereka yang selalu makan makanan enak dan mahal di restoran mewah
megah.
Aku menganggap bahwa aku
dan kawan-kawankulah yang paling kaya. Aku dan kawan-kawanku memiliki rumah
yang sangatlah luas. Kami bisa tidur dimana saja tanpa mencari-cari dimana kamar
kami yang akan kami singgahi untuk tidur.
Rumah kami ini
beratapkan langit, beralaskan bumi, dan udara sejuk angin yang bertiup adalah
AC tersejuk yang kami miliki. Kami tidak takut dengan kegelapan, disiang hari
kami memiliki lampu berbentuk matahari yang selalu ada untuk menyinari kami,
dan dimalam hari lampu itu berubah menjadi bulan dan ditemani banyak
lampu-lampu kecil yang bernama bintang. Sangatlah indah bukan?
Kami tidak pernah
mengeluh. Kami selalu memiliki semangat untuk menyongsong masa depan yang indah
dan penuh kesuksesan demi membahagiakan orang tua kami yang sudah melahirkan
kami dengan kondisi dan keadaan yang amat indah untuk saat ini.
Hai kehidupan..
Aku dan kawan-kawanku
memang bahagia berada di pinggiran. Beberapa kawan-kawanku ada yang bersekolah
di sekolah formal, dan yang lainnya hanya mampu belajar bersama teman-teman
yang memang sudah mengerti akan pelajaran yang ingin di pelajari.
Tidak sekolah bagi kami
itu bukan alasan yang membuat kami menyerah akan hidup. Kami tetap ingin
belajar. Kami ingin jadi yang terbaik dari yang terbaik. Kami tak pernah
berhenti berjuang. Kamipun tak pernah malu untuk bangkit.
Di terik pijaran lampu
siang hari, kami pergi ke tempat yang luas dan penuh kendaraan dan orang lain
yang sedang berlalu lalang untuk mengais rezeki yang sudah dipersiapkan Tuhan
untuk kami melalui mereka. Kami menghibur mereka dengan sedikit lagu yang kami
lantunkan untuk mendapatkan rezeki itu. Bukankah rezeki akan datang ketika kita
sudah berusaha? Iya kan? Maka dari itu kami terus berusaha mengais rezeki untuk
masa depan kami. Kami memang masih terlalu kecil untuk bekerja, namun kami
sudah memiliki pemikiran yang luar biasa untuk masa depan. Dari kehidupan ini,
kami sudah belajar banyak hal. Mulai dari kebersamaan, bangkit dari kesulitan,
bersabar untuk menghadapi permasalahan, berusaha untuk mencapai keberhasilan,
kami belajar itu semua dari tempat tinggal kami.
Dikala hari sudah mulai
gelap, kami masih mengais rezeki untuk mencari tambahan agar mampu disisakan
untuk tabungan masa depan. Harta tak menjadi beban untuk kami, kami hanya
bermodalkan keinginan serta keyakinan bahwa kami pasti bisa menjalani hidup ini
dan mampu menggapai masa depan yang dihiasi pijaran kesuksesan itu.
Aku pun bisa merasakan
hal yang sangatlah berguna di kehidupanku.
Hal-hal yang membuat aku
tak pernah mau untuk mundur..
Hal-hal yang membuat aku
tak pernah mau untuk kembali jatuh..
Aku harus bisa dan aku
yakin itu!!
Aku dan kawan-kawanku
memiliki mimpi masing-masing yang berisi masa depan dan harapan yang indah.
Inilah harapan aku dan
kawan-kawanku..
“Aku ingin menjadi
polisi, yang berdiri tegak di sebuah kantor kepolisian untuk menghukum yang
salah dengan keadilan tanpa diskriminasi..”
“Aku ingin menjadi
dokter, yang bisa menyembuhkan orang sakit dan memeriksa keadaan serta
kesehatan masyarakat. Bahkan kalau bisa, aku ingin mendirikan pusat kesehatan
gratis untuk masyarakat terpencil seperti aku saat ini..”
“Aku ingin menjadi
pilot, yang bisa terbang tinggi di awan dengan mengendarai pesawat terbang yang
memiliki kondisi serta perawatan yang bagus..”
“Aku ingin menjadi guru,
yang bisa mengajarkan banyak hal. Karena tanpa guru, kita tidak akan menjadi
seperti apa yang kita inginkan..” Darimana kita belajar kalau bukan dari guru? Guru
itu tak selalu dalam bentuk manusia. Tapi guru itu bisa dalam bentuk segala
hal, seperti kehidupan. Karena keidupan sudah mengajarkan segala hal..
“Aku ingin menjadi
direktur utama disebuah perusahaan yang memiliki banyak cabang perusahaan. Dan ketika
aku sukses, aku akan membantu orang-orang yang kesulitan sehingga mereka tidak
kesulitan lagi..”
“Aku ingin sukses
menjadi apapun, apalagi kalau aku dapat uang banyak. Yang terutama aku fikirkan
adalah mama, aku akan beri untuk mama dan aku akan memeluk mama.. mengucapkan
terimakasih karena sudah melahirkan aku menjadi anak yang berguna. Kemudian aku
akan memeluk orang-orang yang berperan dalam jalan kesuksesanku, karena tanpa
mereka aku tidak akan menjadi seperti apa yang aku impikan..”
Begitu banyak
mimpi-mimpi yang aku dan kawan-kawanku impikan. Tapi kami tak pernah malu untuk
bermimpi, karena mimpi adalah sebuah kunci kesuksesan. Kami terus bermimpi yang lebih
tinggi..
Kami tidak pernah takut
untuk jatuh, karena kami akan selalu berusaha untuk terus bangkit menuju masa
depan yang penuh pijaran kesuksesan.
Hidup kami yang seperti
ini tak pernah menjadi penghalang untuk kami..
Tuhan..
Kami bahagia atas
nikmat-Mu yang sudah diberikan untuk kami..
Kami bahagia atas
berkah-Mu memberikan rumah seluas ini untuk kami..
Kami bahagia atas
rahmat-Mu yang Kau berikan melalui mereka yang kau titipkan rezeki untuk kami..
Terima kasih Tuhan, kami
akan selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam hidup ini. Segala usahaku
tak luput dari doa-doa permohonanku pada-Mu demi yang terbaik..
Semoga kami dapat meraih
mimpi-mimpi kami..
Kami gentar untuk
menyerah..
Kami tak akan gentar
untuk terus bangkit dalam hidup ini..