Hidupku tak pernah lepas
dari suatu hal yang bernama cinta yah..
Dulu..
Aku masih kecil, belum
mengerti apa sih cinta? Yang aku tau, cinta muncul hanya untuk kedua orang
tuaku saja bukan orang lain.
Kini..
Usiaku mungkin sudah
cukup untuk mengerti apa itu cinta..
Hal yang menyakitkan
menurutku..
Sebagian mungkin
menganggap cinta itu membahagiakan, itu karna mereka bersama dengan orang yang
mereka cintai. Namun sebagian mungkin berpendapat sama seperti aku, yaa..
menyakitkan.
Aku belum bisa menyebut
cinta itu membahagiakan!! Aku terlalu munafik untuk berkata itu untuk saat ini.
Tuhan pasti tau kenapa..
Aku selalu bercerita
pada-Mu kan? Aku memang lebih baik diam dari semua orang untuk membicarakan hal
ini. Aku lebih suka kesunyian untuk membicarakan hal percintaan. Kenapa aku
suka kesunyian? Entahlaah~ yang pasti kesunyian itu sama seperti aku, yaa..
sama-sama kesepian dan hanya kujalani dengan suara detakan waktu.
Tuhan..
Aku ingin bercerita
pada-Mu dan tidak lepas dari hal percintaan.
Tuhan..
Kau ingat dia kan? Itu,
yang slalu aku ceritakan pada-Mu. Ingatkan? Pasti Kau tau semuanya bukan?
Tuhan..
Apa aku salah bila aku
merasa jatuh cinta pada sosok gagah sang rupawan itu? aku merasa kehilangan
saat dia tak ada kabar. Aku merasa gundah saat terlalu lama aku tak melihat
dia. Aku merasa seperti tak berrati bila dia tak ada.
Tuhan..
Berlebihankah aku? Ah
semua orang selalu menganggapku berlebihan
tentang hal ini, tapi aku slalu tak hiraukan karena mereka tidak pernah
tau dan mengerti tentang perasaan ini.
Tuhan..
Aku ingin mengakui
perasaan ini pada sosok gagah sang rupawan itu. namun aku tak pernah memiliki
keberanian untuk mengungkapkannya. Aku ini seperti itik kecil buruk rupa yang
tidak punya nyali untuk menampakan diri pada sosok elang gagah seperti dia,
Tuhan..
Aku harus sadar diri
siapa aku..
Aku harus bisa koreksi
diri bahwa dia itu terlalu sempurna untukku, dan pastinya dia juga ingin
memiliki angsa cantik yang luar biasa diluar sana, bukan seperti aku..
Tuhan..
Ini begitu menyakitkan
bukan?
Oranglain dengan begitu
mudahnya mencari pasangan yang sangat mereka cintai. Tapi mengapa aku tidak?
Tuhan..
Awalnya rasa ini memang tak pernah menggebu, tapi lama kelamaan rasa ini berkembang menjadi cinta yang tak bisa ku ungkapkan..
Dia jauh disana, jauh
dalam arah pandangku pula. Dia tak pernah memintaku untuk selalu ada untuknya..
Bukankah itu tanda dia
tak membutuhkan aku?
Tuhan..
Aku ini terpuruk dalam
hal ini. Kapan aku merasakan hal yang indah dalam percintaan bila aku selalu masuk
dalam jalur penantian yang entah sampai kapan berujungnya..
Tuhan..
Cinta ini begitu dusta..
Aku takut dengan cinta,
cinta yang membutakan perkara hati hingga membuatku menggebu untuk memilikinya
namun tak kunjung nyata.
Dan hingga akhirnya
selalu, dan selaluuuu saja..
Aku berhenti di jalur
penantian..
Lagi dan lagi aku menanti
pengharapan..
0 comments:
Post a Comment