Hay, selamat
bahagia dan tersenyumlah..
Begitulah aku
disaat aku mencoba untuk menyembunyikan hal yang menurutku sangat menyakitkan.
Bagaimana tidak? Ah, mungkin berurusan dengan cinta lagi. Tidakkah kamu bosan
berurusan dengan hal itu?
Sebenarnya
kata bosan dalam cinta ini bisa dalam pengertian dalam berbagai hal. Bosan
dalam menanti orang yang disayang mungkin, bosan sakit hati melihat orang yang
disayang bahagia dengan orang lain mungkin, bosan dalam kesendirian mungkin,
atau juga bisa bosan dalam pengharapan yang tak jelas ujungnya, atau bisa bosan
dalam hal lain.
Namun
kegundahan kali ini menyerang seluruh otakku dan seisi kamarku. Ketika aku
terbaring ingin memejamkan mata, ada semrawut bayangan yang sekejap muncul.
Bayangan yang
sudah tak asing lagi untuk dibicarakan dikalangan Railfans Indonesia.
Bayangan yang
sudah tak asing lagi apabila selalu hadir dalam otakku.
Bayangan yang
sudah tak asing lagi apabila hati ini merasa tersayat & tercabik.
Bayangan yang
sudah tak asing lagi apabila mata menatap matanya yang tajam & menusuk hati.
Dan bayangan
yang sudah tak asing lagi bila selalu hadir dalam ruang kerinduan.
Ya, siapa
lagi kalau bukan kamu?
Ah, kamu lagi
ternyata. Tapi memang benar, ini memang True
Story kok yang tersalur langsung
dari lubuk hatiku sendiri. kamu memang beda dibandingkan lainnya, selalu menjadi pusat perhatian orang banyak khususnya lingkungan rel dan stasiun.
Dalam
rebahanku kali ini di kamar yang dengan keadaan sunyi, bayanganmu muncul. Dalam
ruang kosong di pemikiran pun bayanganmu mampu mengisinya. Lama tak bertemu
denganmu itu tidak membuatku melunturkan sebuah perasaan spesial, malah
terkadang merunduk hingga ruang kerinduan yang dalam. Meskipun aku tau bahwa
kau tak pernah tau apa yang aku rasakan padamu. Entah kau memang tau namun
pura-pura bodoh dengan kebodohanmu, entah kau memang benar-benar bodoh bila tak
menyadari ada sosok yang sayang padamu.
Bayanganmu
tak cepat larut semudah adukan gula dalam air panas. Kenapa ya sulit sekali
untuk menghapus segalanya tentangmu? Sulit pula untuk menggantikan bayanganmu
itu.
Sekeliling
kamarku jadi seperti berada dalam keadaan kita pertama kali bertemu. Padahal
aku hanya membayangkanmu saja, tapi sekitarku seolah merubahnya. Pertama kali
kita tertawa bersama, pertama kali kita bercanda, pertama kali kita saling
menjaga, dan pertama kali sentuhan hangat yang sangat membuatku nyaman.
Tapi semua
bayangan entah mengapa terasa memudar secara perlahan. Ah, ini dia. Kekasihmu
hadir. Ah, mengganggu saja fikirku.
Tak guna
memang larut dalam bayanganmu, tapi hati ini selalu tertuju padamu. Sudahlah,
memang tak ada habisnya bila aku terus bicara tentang hati perasaanku pada
sosok dirimu. Toh kau pun tak kan pernah mengerti bukan?
Selamat
bahagia dan tersenyum dengan duniamu bersamanya..
Aku memang
sakit, tapi ku harapkan kau tak pernah merasakan sakit yang sama denganku saat
kau bersama kekasihmu itu.
Saling
menjaga dan jangan lunturkan senyumanmu ya. Senyumanmu itu indah, mampu merubah
suasana yang awalnya resah menjadi riang menggebu.
Salam hangat
dari orang yang sayang padamu selain kekasihmu, AKU.
Lya-nurcahya.blogspot.com
Twitter: @Lya_cahyanth
0 comments:
Post a Comment