Hai pahlawan keduaku
setelah Ayah..
Masihkah kau
bersemangat untuk menggaris senyumanmu untuk anak-anakmu ini?
Kepergian Ayah mungkin
memang sudah membuatmu terpukul,
Hai Ibu..
Tak banyak hal yang
diinginkan sosok anak dari ibu tersayangnya, hanya menjaga senyum dan kasih
sayang agar tak pernah luput..
Meneruskan perjuangan
Ayah yang sudah ia lakukan sejauh ini, hingga kini Tuhan ternyata lebih
menyayangi Ayah..
Kasih sayang Tuhan yang
terlalu besar pada Ayah sehingga mengalahkan rasa sayang kita terhadapnya, bu..
Bu, percayalah..
Ayah pasti bahagia
disana, Ayah tak lagi merasakan rasa sakit yang selama ini ia tahan..
Ayah pasti disana sudah
bisa makan-makanan enak di Surga-Nya, dan Ayah akan lebih senang melihat ibu
tidak murung dan larut dalam kesedihan. Iya kan, yah?
Untuk Ayah..
Terima kasih sebelumnya
untuk hadiah kecilmu yang telah dibatalkan kemarin sore oleh ibu. Bukan maksud
untuk menolak hadiahmu itu, tapi lantaran pembelian barang itu seharusnya
nantinya akan digunakan kau dan ibu, Ayah..
Ibu tak mampu
menyanggupi datangnya barang tersebut dan memilih membatalkannya. Aku yakin
disana kau pasti akan memahaminya..
Ayah, awalnya aku tak
akan tega mengucapkan Selamat ulang tahun
untuk ibu, karena ku tau ibu pasti akan sedih dihari terindahnya bertambah
usia ia tak lagi menatapmu, yah. Aku tak ingin melihatnya menangis lagi, yah..
Aku yakin ia akan
sangat merasa kehilanganmu saat ini..
Dan sesanggup mungkin aku
wakilkan ucapan darimu untuk ibu ya, yah..
“Ibu, selamat ulang tahun. Aku mewakili
ucapan ayah yang tak lagi mampu mengucapkan kata-kata itu, aku yakin ia ingin
sekali mengucapkannya untukmu, bu.
Ibu, selamat ulang tahun. Aku yakin
ayah akan bicara untuk menjaga senyumanmu untuk anak-anakmu kelak agar mereka
terus bersemangat meneruskan perjuangan Ayah..
Ibu, selamat ulang tahun. Maafkan ayah
yang tak bisa menghadiri lagi acara ulang tahunmu hari ini, dan ulang tahun
anak-anak esok-esok hari dan seterusnya..
Ibu, selamat ulang tahun. Jangan terus-menerus
bersedih bu, ayah memang tak lagi terlihat raganya tapi ku mohon jangan terus
menangisinya. Ayah tak akan pernah bahagia disana bila kau terus- menerus
bersedih akan kepergiannya..
Ibu, selamat ulang tahun. Buat ayah
bahagia karena kau dititipkan anak-anak atas jerih payah yang dihasilkan cucur
keringat ayah sendiri selama ini..
Dan..
Ibu aku minta maaf, sejauh ini mungkin
aku belum mampu menjadi yang dibanggakan. Aku akan terus berusaha, bu. Aku akan
berusaha semaksimal mungkin agar tak menjadi yang dikecewakan oleh semua orang
terutama di keluarga ini. Aku yakin ayah sudah menyiapkan yang terbaik di jauh
hari, dan aku yakin ayah ingin melihat hasil jerih payahnya selama ini akan
menjadi apa..
Selamat ulang tahun, Ibu..”
Hai wanita terhebatku..
Hari ini umurmu
bertambah..
Garis-garis halus yang
mulai berdatangan menghiasi wajahmu,
Sekitaran matamu yang
kini semakin sayu,
Tak akan pernah merubah
ukuran rasa sayangku terhadapmu..
Selamat ulang tahun,
Ibu..
Aku yakin kau lebih
kuat dari anak-anakmu..
Jaga selalu senyummu
untuk menyambut hari-hari yang dijalani anak-anakmu saat ini..
Jangan pernah luput dan
lupa untuk menyemangati aku..
Ini aku, anakmu yang senantiasa
ingin memeluk serta merengkuhmu menghilangkan segala airmata sedih yang terkuak
dari hatimu..
Created by:
Lya Nurcahyanti | @Lya_cahyanth
0 comments:
Post a Comment