Tuesday, April 16, 2013

Kebudayaan

“ Perbedaan antara kebudayaan dan peradaban “

Menurut Samuel Huntington

Samuel Huntington memberikan pengertian peradaban sebagai nilai-nilai, institusi-institusi dan pola pikir yang menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat dan terwariskan dari satu generasi ke generasi yang lainnya. Ada dua hal penting tentang pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini yaitu tentang pola pikir, tata nilai dan institusi (konten) dari suatu peradaban serta adanya upaya meneruskan atau mewariskan konten peradaban tersebut kepada generasi selanjutnya. Jadi kalau baru berupa pola pikir, institusi dan tata nilai belum merupakan suatu peradaban dari generasi dalam kurun waktu tertentu apabila tidak terjadi penyebarluasan, pewarisan kepada generasi selanjutnya. Tentu saja pengertian peradaban dari Samuel Huntington ini menjadi dasar bagi para peneliti selanjutnya untuk menentukan suatu peradaban tertentu. Pengertian peradaban yang dikemukakan Samuel Huntington ini berlaku untuk masyarakat secara umum asal memiliki konten peradaban dan ada upaya untuk meneruskan, memelihara atau mewariskannya kepada generasi muda selanjutnya.

Menurut S. Czarnowski

S. Czarnowski mengartikan peradaban sebagai suatu taraf tertentu dari kebudayaan, yakni taraf yang tertinggi yang mengandaikan tingkat-tingkat perkembangan secara umum dari umat manusia sebelumnya yang lebih rendah selama prasejarah dan zaman-zaman yang biadab. Berbeda dengan Samuel Huntington, dalam memberikan pengertian peradaban ini S Czarnowski lebih menitik beratkan kepada periodisasi dari perkembangan hidup manusia di muka bumi ini. Dengan demikian S Czarnowski membagi peradaban kepada tiga periode yaitu jaman purba, pra sejarah dan jaman modern. S Czarnowski samasekali tidak membahas tentang konten dari suatu peradaban ketika memberti pengertian peradaban tersebut. Peneliti ini hanya berkonsentrasi dalam memberi pengertian peradaban kepada periode jaman semata. Namun tentu saja dalam kaitannya dengan periodisasi ini, S Czarnowski memberikan elemen- elemen pendukung dari masing- masing peradaban tersebut. Tanpa ini maka pengertian peradaban menjadi tidak jelas. Karena tidak menutup kemungkinan konten dari suatu peradaban masa lalu tetap dipelihara atau bahkan menjadi semacam rujukan untuk periode peradaban selanjutnya. Lalu, apakah bila ada suatu masyarakat tertentu yang masih memelihara peradaban purba, kemudian tumbuh dan berkembang pada kekinian, apakah kemudian akan dikategorikan sebagai peradaban kuno atau peradaban modern.

Menurut Rene Sedilot

Rene Sedilot mengartikan peradaban sebagai khazanah pengetahuan dan kecakapan teknis yang terus meningkat dari satu generasi ke generasi selanjutnya dan sanggup berlanjut secara terus-menerus. Dalam hal keberlangsungan suatu peradaban,Rene Sedilot menitik beratkan pada upaya diwariskan kepada generasi selanjutnya secara terus- menerus. Aspek ini mengingatkan kita pada
pengertian peradaban dari Samuel Huntington. Namun elemen dasar dari suatu peradaban tidak melulu pola pikir, tata nilai dan institusi seperti pengertian peradaban dari Samuel, melainkan juga
dimasukkan ke dalamnya tentang aspek kecapakan teknis.Kecapakan teknis tertentu yang seiring dengan perkembangan jaman mengalami perubahan ke arah yg lebih baik, memang merupakan bagian (kontens) dari suatu peradaban. Bahkan kecapakan teknis yang diwujudkan dalam berbagai macam hasil karya juga yang menjadi dasar penandaan suatu peradaban.Dari pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Rene Sedilot ini bisa dikatakan sebagai penyempurnaan akan pengertian peradaban yang dikemukakan oleh Samuel Huntington.

Pengertian Peradaban Lainnya

Peradaban (hadlarah) adalah sekumpulan konsep (mafahim) tentang kehidupan.

Peradaban adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut bagian-bagian atau unsur-unsur suatu kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan indah. Peradaban adalah pertumbuhan melalui perkembangan pengetahuan dan kecakapan, sehingga orang memungkinkan memiliki tabi’at “beradab”. Peradaban adalah untuk menunjukkan keadaban beradab artinya memiliki tabi’at dan pengendalian diri.

Peradaban ialah kemajuan lahir batin yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dan kebudayaan suatu bangsa. Peradaban merupakan manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan technologi yang terefleksi dalam politik, ekonomi, dan technologi.

Kebudayaan nasional

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199
Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.

Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.

Belakangan ini, budaya Indonesia yang marak dibicarakan adalah batik. Batik adalah salah satu warisan dunia yang berasal dari Indonesia ini merupakan situs dunia yang sangat mengagumkan. Corak batik sangat beragam, bahkan membuat para wisatawan asing yang datang ke Indonesia pun kagum.

          Contoh budaya lainnya adalah wayang. Wayang tidak hanya berada di Indonesia. Negara lain mempunyai koleksi wayang tersendiri. Namun wayang yang berasal dari Indonesia mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan wayang dari negara lain.

          Rumah adat di Indonesia pun beragam. Contoh nya saja seperti rumah adat yang berada di Tana Toraja dan rumah adat yang berada di Sumatera Barat.
          Tarian adat di Indonesia pun sangat beragam, seperti tari piring dari Sumatera Barat, tari saman dari Nangroe Aceh Darussalam, tari jaipong dari Jawa Barat dan banyak lainnya.

          Kebudayaan nasional Indonesia tidak hanya sebatas pada batik, wayang, rumah adat maupun tarian. Sastra, alat musik, lagu, pakaian, dan kebudayaan lainnya merupakan peninggalan sejarah yang membuat Indonesia mempunyai ciri khas tertentu di mata dunia.

 
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BUDAYA ASING DI INDONESIA

Dampak negatif masuknya budaya asing di indonesia
-    Berubahnya arah ideologi pancasila ke ideologi libralisme
-    Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri yang membanjiri di indonesia
-    Anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sbagai bangsa indonesia, karena gaya hidup cenderung meniru budaya barat
-    Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin,karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi
-    Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesama warga

Dampak positif masuknya budaya asing di indonesia
-    Moderisasi yang berdampak pada kemajuan pembangunan
-    Kemajuan teknologi yang tanpa batas
-    Perubahan dan peningkatan pada perekonomian bangsa
-    Mudahnya mendapat informasi melalui jaringan internet
-    Meningkatnya adanya pembauran budaya yang membuat kebudayaan bangsa semakin kaya

Contoh pengaruh Budaya Asing:
1.    Gaya pakain yang meniru budaya barat
2.    Anak remaja jalan di pusat pembelanjaan setelah pulang sekolah
3.    Kesenian, yang dahulu nya lebih membudi dayakan kesenian seperti menonoton wayang sekarang lebih penting menonton konser musik, sehingga kesenian wayang sedikit pudar dimata masyarakat 


3 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. itu udah ada di blog saya kok, di template :')

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum Wr. Wb

    Untuk sekedar info,,,
    Blog : http://Juliianthoe.blogspot.com

    Sudah berganti nama menjadi
    http://Juliianto.blogspot.com

    Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.
    Admin : Julianto
    Wassalamualaikum Wr.Wb


    Assalamualaikum Wr. wb

    For information,,,
    Blog: http://Juliianthoe.blogspot.com

    Has been change renamed
    http://Juliianto.blogspot.com

    Thank’s for your attention
    Admin: Julianto
    Wassalamualaikum wr.wb

    ReplyDelete