Friday, June 22, 2012

aku masih siap menjadi yang terbaik untukmu

apa kamu ingat?
dulu, disaat aku lelah mencari jalan suatu permasalahan kau datang dan berkata "jangan sedih, ada aku disini untuk kamu" disertai dengan senyum manismu.
dulu, disaat aku menangis karna masalah keluarga yang sangat mengganggu kau slalu berkata "sudahlah jangan sedih, kan ada aku yang slalu ada untuk kamu. mereka nanti juga akan kembali kok"
dulu, disaat aku lupa waktu untuk makan kau slalu mengingatkan dan mengkhawatirkan aku "kamu udah makan? jangan sampai lupa makan. aku tak ingin orang yang kusayangin ini sakit"
dulu, disaat aku terbaring sakit kau menjenguk aku, kau mengkhawatirkan aku sambil berkata "apa yang masih kamu rasa? masih sakit? cepet sembuh yah, aku ingin main denganmu lagi, aku merindukan kamu" kau semangatkan aku agar aku tetap sehat dan tak lagi jatuh sakit.
dulu, disaat kau ingin bermain futsal kau slalu menginginkan semangat dariku dengan berkata "semangatin aku dong, biar aku menang" dan aku slalu menyemangatkanmu dan mendoakanmu agar kau tetap dalam kondisi baik-baik saja dan sehat. bahkan aku pernah mendampingimu saat bermain futsal, melihat caramu bagaimana menangkap bola, karena dirimu di posisikan menjadi kiper saat itu. aku pandangin dari sudut dimana aku duduk, aku perhatikan gerak gerik yang setiap saat melirik aku tanpa aku sadari.

namun..
kini semua hanya tersisa foto. foto yang terpampang indah di dinding kamar.
foto yang terhias cerah karena ada senyum wajahmu.
tidak kah kau ingat Teddy Bear yang kau beri 1 tahun yang lalu?
masih ku peluk hangat hingga saat ini.
tidak kah kau ingat permen "kiss" yang bertuliskan "I love you" "I miss you" "You're the best".
itu semua masih ada di saku ku :)
pasti kau bertanya, "untuk apa kau simpan bungkus permen itu? itu kan hanya bungkus permen, aku masih bisa membelikannya lagi"
aku pun akan menjawab "dulu dan sekarang itu berbeda, dulu pemberianmu sangatlah berarti karna tulus dari hati dan senyum terindahmu. namun sekarang mungkin kau akan memberikannya pada orang yang berada di seberang sana"

waktu memang berjalan begitu cepat.
tanpa disadari pula perlahan kau pindah kejalan seberang sana..
aku memang tak ingin menahan bila kebahagiaanmu terletak disana.
aku tersenyum dan tertawa bahagia ketika melihatmu bahagia bersama orang lain disana, meski kau tak tau bagaimana rasa pedih yang aku tahan ini.

yaa tak apalah.
aku tak merasa terbebani, semua demi kebahagiaanmu.

dan jawaban terakhir dariku: "kalaupun kau sedih, aku siap memberi pundakku untuk tempat kau bersandar"
"aku masih siap menjadi yang terbaik untukmu"

0 comments:

Post a Comment