Thursday, August 9, 2012

Sakitku dalam merindukanmu

Hai pria berbadan gagah..
sedang apa dirimu?
aku harap kau sedang memikirkan aku seperti aku yang selalu memikirkanmu. ah itu mungkin hanya khayalan agar dapat difikirkan olehmu..
aku berjalan menuju ruangan yang penuh curahan suara hatiku. ruangan dimana aku berbaring, aku menangis, aku bercerita, aku menyendiri, aku bersimpuh dan berharap. 
aku berbaring diatas gundukan kapas yang halus dan lembut, dengan warna kesukaan ku, merah. kedua tanganku ku letakkan dibawah kepalaku sambil berbaring. melihat ke atap dengan pemandangan putih kosong..

aku menerawang jauh, mengingat masa masa indah..
disana aku melihat sosok pria berbadan tinggi tegap, melambaikan tangannya dan merangkul aku dalam hidupnya..
aku merasa terbang tinggi, jauuuuuh sekali. entah ini angan ataupun nyata. seketika kau tertawa menghadapku memberikan sejuta kebahagiaan yang tak pernah bisa aku hitung berapa banyak..
dengan nada nada halus kau sempat nyanyikan aku dengan lagu indah dalam kebahagiaan kita. ditengah kesunyian, kau menggenggam tangan ini, menatap mataku dalam dalam dan berkata bahwa kau mencintaiku..
bahagiaku memang tak terkira saat itu. aku membalas dengan senyuman terindah yang aku miliki, aku dekap tubuh gagahmu dengan pelukan yang terhangat untukmu. 
tertawa dengan candamu, bahagia dengan ceriamu..
aku bahagia melewati itu semua..

entah mengapa, terawanganku tiba tiba seketika musnah..
dengan seruan semilir angin yang tiba tiba datang menyadarkanku dari terawangan masalalu. seketika airmata memang tak dapat ku bendung. ku menangis, memejamkan mata karna aku memang merindukanmu..
entah mengapa hati ini merasa sesak tak berarah, aku merindukan tawamu..
entah mengapa raga ini menjadi lemah, aku merindukan gapai tanganmu..
dan entah mengapa mata ini terasa buram, aku memang sangat merindukan sosok dirimu..

wahai kau yang slalu aku rindukan..
taukah kau, aku sedang merindukanmu?
ini rasa sakitku dalam merindukanmu..
meski kau memang tak pernah tau bahkan tak mau tau, aku tetap mendoakanmu.
Tuhan tidak pernah bosan untuk mendengarkan doaku..
aku harap kau memang tau bahwa aku merindukanmu..
inilah rasa sakitku dalam merindukanmu..


salam peluk hangat dari aku yang pernah ada dalam hidupmu..

0 comments:

Post a Comment