Sunday, November 4, 2012

Selalu Berujung dalam Penantian


Hidupku tak pernah lepas dari suatu hal yang bernama cinta yah..

Dulu..
Aku masih kecil, belum mengerti apa sih cinta? Yang aku tau, cinta muncul hanya untuk kedua orang tuaku saja bukan orang lain.

Kini..
Usiaku mungkin sudah cukup untuk mengerti apa itu cinta..
Hal yang menyakitkan menurutku..

Sebagian mungkin menganggap cinta itu membahagiakan, itu karna mereka bersama dengan orang yang mereka cintai. Namun sebagian mungkin berpendapat sama seperti aku, yaa.. menyakitkan.

Aku belum bisa menyebut cinta itu membahagiakan!! Aku terlalu munafik untuk berkata itu untuk saat ini.

Tuhan pasti tau kenapa..
Aku selalu bercerita pada-Mu kan? Aku memang lebih baik diam dari semua orang untuk membicarakan hal ini. Aku lebih suka kesunyian untuk membicarakan hal percintaan. Kenapa aku suka kesunyian? Entahlaah~ yang pasti kesunyian itu sama seperti aku, yaa.. sama-sama kesepian dan hanya kujalani dengan suara detakan waktu.

Tuhan..

Aku ingin bercerita pada-Mu dan tidak lepas dari hal percintaan.

Tuhan..

Kau ingat dia kan? Itu, yang slalu aku ceritakan pada-Mu. Ingatkan? Pasti Kau tau semuanya bukan?

Tuhan..

Apa aku salah bila aku merasa jatuh cinta pada sosok gagah sang rupawan itu? aku merasa kehilangan saat dia tak ada kabar. Aku merasa gundah saat terlalu lama aku tak melihat dia. Aku merasa seperti tak berrati bila dia tak ada.

Tuhan..

Berlebihankah aku? Ah semua orang selalu menganggapku berlebihan  tentang hal ini, tapi aku slalu tak hiraukan karena mereka tidak pernah tau dan mengerti tentang perasaan ini.

Tuhan..

Aku ingin mengakui perasaan ini pada sosok gagah sang rupawan itu. namun aku tak pernah memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Aku ini seperti itik kecil buruk rupa yang tidak punya nyali untuk menampakan diri pada sosok elang gagah seperti dia, Tuhan..

Aku harus sadar diri siapa aku..

Aku harus bisa koreksi diri bahwa dia itu terlalu sempurna untukku, dan pastinya dia juga ingin memiliki angsa cantik yang luar biasa diluar sana, bukan seperti aku..

Tuhan..

Ini begitu menyakitkan bukan?

Oranglain dengan begitu mudahnya mencari pasangan yang sangat mereka cintai. Tapi mengapa aku tidak?

Tuhan..

Awalnya rasa ini memang tak pernah menggebu, tapi lama kelamaan rasa ini berkembang menjadi cinta yang tak bisa ku ungkapkan..
Dia jauh disana, jauh dalam arah pandangku pula. Dia tak pernah memintaku untuk selalu ada untuknya..

Bukankah itu tanda dia tak membutuhkan aku?

Tuhan..

Aku ini terpuruk dalam hal ini. Kapan aku merasakan hal yang indah dalam percintaan bila aku selalu masuk dalam jalur penantian yang entah sampai kapan berujungnya..

Tuhan..

Cinta ini begitu dusta..

Aku takut dengan cinta, cinta yang membutakan perkara hati hingga membuatku menggebu untuk memilikinya namun tak kunjung nyata.
Dan hingga akhirnya selalu, dan selaluuuu saja..

Aku berhenti di jalur penantian..

Lagi dan lagi aku menanti pengharapan..

0 comments:

Post a Comment