Thursday, November 14, 2013

Seiringnya waktu, semua itu pudar (part 1)

Hai sang pemilik senyum indah..

Lama tak jumpa ya. Seiringnya waktu juga membuat kita semakin jauh, dan semaaaaaaakin jauh. Kau ingat saat aku selalu menggodamu dengan kata-kata isenganku? Kata-kata yang sangat membawa suasana berwarna dengan tawa dan canda kita. 

Saat itu yang ku tau kau sedang berusaha untuk mencari cara agar aku nyaman berada didekatmu..
Saat itu yang ku tau kau sedang berfikir bagaimana cara untuk menarik perhatianku..
Saat itu yang ku tau kau sedang mencari waktu yang tepat untuk mengungkapkan seluruh rasa dalam hatimu untukku..

Ya, yang ku tau seperti itu dari salah satu kawan terdekatmu. Rasa sedikit senang muncul begitu saja, seolah hati ini ingin sekali menyambutmu juga. Aku juga berusaha untuk memberikan perhatianku padamu meskipun tak seutuhnya, aku berusaha untuk nyaman berada didekatmu. Dan akupun mampu! Aku nyaman didekatmu. Kau berhasil! Ucapku dalam benak.

Seiring waktu berjalan, sepertinya kita sudah terlalu lama untuk berada dalam tahap ini. "Aku masih menunggu, mungkin saja kau masih mempersiapkan semuanya" batinku. Aku senang berada ditengah sahabat-sahabatmu saat kau mengajakku pergi bersama mereka. Kufikir ini juga salah satu usahamu. 

Adanya sosok dirimu saat itu memang sangat membuatku nyaman. Sesekali aku hampir terjatuh saat memasuki lorong bioskop yang sangat remang karena filmnya sudah dimulai. Kau meraihnya, iya kau meraih tanganku. Seperti tertahan dan beku saat kau menyentuhnya, aku merasa aman dan tak lagi ada rasa resah.

"Huh, lembut sekali sentuhannya. Lama tak ku rasa sentuhan seperti ini. Apa ini yang namanya......... Ah sudahlah" henti batinku. Saat itu memang seperti saat-saat yang membuat aku seperti terbang ke planet jupiter, ah itu berlebihan.

Sejalan dengan waktu kita memang semakin dekat. Dan semenjak perkuliahan semester selanjutnya, semua keadaannya berubah. Kau tak lagi hubungi aku sesering saat itu, kau mulai tak peduli dengan apa yang terkadang ku keluhkan. Sempat saat itu aku penasaran denganmu, dan ku coba untuk mengintip akun social media dan membuka timeline-mu. Aku seperti memiliki firasat yang membuat hati sebentar lagi akan tiris, ada akun nama yang membuat perlahan aku merasa gundah ketika namanya muncul. Aku mencoba tuk mengacuhkannya, tapi... selalu saja fikiranku terguncang.

( Baca Lanjutan ke: Seiringnya waktu, semua itu pudar (The End) )

3 comments:

  1. wah halaman yang sangat bagus begitu juga dengan artikelnya . saya sennang bisa menemukan artikel ini karena artikelnya menarik jadi saya membacanya juga dengan senang hatiii ..

    terimakasih informasinya kakkk

    ReplyDelete
  2. thanks for the information and I liked the look of this website blog.....
    greetings

    ReplyDelete