Monday, May 26, 2014

Hai kamu..

Seperti malam-malam sebelumnya, sebelum aku tergeletak diatas kasur lembut yang memberikanku sejuta kenyamanan untuk merebahkan diri. Aku menyempatkan diri untuk meletakkan jemari-jemari kecilku diatas laptop tepat disampingku. Dengan mata yang seperti menatap sesuatu seakan sedang memandang sosok kekaguman yang mungkin selama ini membuatku senyum-senyum sendiri saat mengingat tingkah konyol yang ia lakukan, atau bahkan membuatku sedih karena berfikir mungkin aku takkan pernah bisa untuk menjadikan ia sebagai kesayangan. Tanganku mulai menekan dari tombol A hingga Z, dari tombol 1 hingga 0, membentuk kata-kata yang menuturkan apa yang aku rasakan. Kata-kata yang tak luar biasa, namun mampu membuatku sedikit tenang karna t'lah ku tuang dalam tulisan-tulisan itu.

Hai kamu..
Ingin sekali ku bertanya hal-hal yang menjerumuskan ke masalah hati,
Bicara dari hati ke hati,
Menyampaikan apa yang ada dalam hatiku ke hatimu,
Menaruh sedikit rinduku agar mampu dirasakan rindumu,
Menyatukan segala rasa yang mampu membangkitkan kebahagiaan,
Ah tidak, itu terlalu jauh..
Hai kamu..
Sudah lama tak ku dengar lagi sapa-sapa candamu untukku. Ada apa? Apa kau sudah mulai menyadari bahwa benih-benih rasa sayangku muncul untukmu?
Atau jangan-jangan kau memang sengaja menghindar karna kau sudah memiliki kesayangan? Ah.
Hai kamu..
Memang ada yang hilang saat canda-candamu mulai tak terdengar. Dari sanalah aku menyadari bahwa aku memiliki perasaan berbeda padamu.
Terkadang saat kau tak ada ditatap mata, aku mencarimu di titik titik tertentu yang mungkin tempat biasa kau berada. Dengan tak sengaja aku merasa cemas, ada apa denganmu? Mengapa kau tak terlihat?
Dan bila kau muncul, dengan tak sengaja perasaanku merasa tenang dan tak lagi terhujam kecemasan yang ada.
Hai, ada apa ini?
Mengapa sebegitunya rasanya?
Ah cinta lagi.
Mengapa cinta harus datang pada orang-orang yang mungkin tak merasakan hal yang sama?
Bukankah cinta yang dirasakan hanya satu pihak itu sangat menyakitkan?
Satu cinta dan satu lainnya juga cinta, cinta dengan yang lainnya maksudnya.
Hai kamu..
Tidak sadarkah kamu bahwa aku tak sedetik pun berhenti menatapmu saat kau ada ditatap mataku?
Agar aku dapat memastikan bahwa kau masih ada dan tak pergi dari tatapanku.
Hai kamu..
Terimakasih sudah membantu menghabiskan waktu luangku untuk hadir diruang kecil otakku.
Dengan hembusan nafas kecil aku melepas genggaman tangan ku dari keyboard laptop, lalu berbaring di tepian pulau kapuk yang empuk, membawa aku dalam hawa kantuk dan kemudian aku terlelap dengan harapan bertemu denganmu di alam sana, mimpi.
Hai kamu..
Twitter: @Lya_cahyanth

0 comments:

Post a Comment