Friday, September 5, 2014

Dimana yang terbaik?

Langkahku tak pernah berhenti berjuang
Hatiku pun turut masih tetap menjadi penyayang
Meski aku s'lalu tertuju hanya pada seseorang
Tapi ternyata hati ini memang masih sangat malang
Masih belum diberi peluang
Untuk menjadi yang tersayang..
Lagi-lagi berkenaan dengan yang namanya cinta
Yang mampu membutakan hati juga tahta
Cinta memang tek terlihat kasat mata
Tapi patut untuk memperjuangkannya..

Mungkin hati ini terlalu naif untuk mengatakan aku tak mencintainya,
Dan mungkin raga ini terlalu munafik untuk tak menyayanginya..
Dia memang bukan raja
Dia bukan pula ksatria
Tapi dia bisa membuatku cinta
Entah apa yang membuat aku selalu terpana padanya
Tapi sosok ia memang sangat berarti dan bermakna..
Rasa ini tak pernah berhenti untuk bermimpi
Hati ini tak pernah mampu untuk mengingkari
Banyak pengharapan yang mungkin hanya dianggap basa-basi
Tanpa tau sebenarnya bahwa ada hasrat untuk memiliki..
Hai yang terkasih..
Kadang cinta memang membuat kita buta, buta tak tau arah
Kadang cinta membuat kita tuli, tuli tak mendengar apapun yang seharusnya didengar
Kadang cinta membuat kita diam, pasrah dengan keadaan dan tak melakukan apa yang seharusnya dilakukan..
Yang terbaik memang tak selalu yang terlihat dan selalu ada. Apa hanya terlintas pada setapak pengharapan?
Apa hanya hadir dalam ruang penantian?
Entah sampai kapan yang terbaik tak juga muncul..
Masih tersembunyi mungkin..
Atau ia ada, tapi belum juga diizinkan untuk menyapaku..
Untuk kamu yang selalu terlintas dalam lorong fikirku setiap waktu..

0 comments:

Post a Comment