Tuesday, September 30, 2014

Maaf yang sederhana

Bila sepi dan sunyi mulai menyergap suasana, mungkin hanya satu hal yang selalu terlintas dalam fikiran..
Tak pernah luput
Dan tak pernah bosan..
Apa itu?
Ya, masih dengan Rindu..
Entah mengapa tutur katamu yang terkadang mebuatku merasa sakit,

Membuatku merasa kamu bukan seperti kamu,
Membuatku seakan menjadi oranglain yang memiliki salah terbesar dan tak akan dimaafkan,
Membuatku seakan seperti orang bodoh yang mencari jalan untuk melaju pergi mencari apa yang kamu inginkan..
Hai pemilik raga yang mampu menggariskan bibir senyumku..
Bisakah aku menyentuhmu lagi?
Menenangkan segala benci dan amarahmu yang bergema,
Melunturkan segala kobaran kesalmu yang hadir,
Aku takut..
Aku tak ingin melihat mata panasmu itu..
Hei..
Aku lebih senang melihat kau tersenyum dengan mata indahmu itu
Aku lebih nyaman melihat kau tertawa dengan bibir mungilmu itu,
Bisakah kau lakukan itu?
Aku paham rasa memaafkan memang sangat berat..
Tapi tidakkah kau merasa bahwa apa yang sebenarnya terjadi ntak selalu sesuai dengan penilaianmu..
Aku tak ingin menuntut banyak..
Hanya sebait maaf yang sederhana..
Maaf yang kau terima dan mengembalikan rasa nyamanmu bersamaku..
Bisa?
Jika iya, aku akan katakan pada langit bahwa mataharinya sudah siap berpijar menyambut siang..
Dan bulan sudah siap menemani bintang di malam hari..
Sebait maaf dan sepercik rindu dariku,
Aku sang pengharap setiamu..

0 comments:

Post a Comment